Kingdon181 Cyber Area

Rabu, 06 Maret 2019

Pemilu 2009 Versus Penderita Keaksaraan Fungsional


 


Tidak sampai dua bulan lagi, pesta demokrasi akbar Indonesia alias Pemilu 2009 akan berlangsung. Seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu telah melakukan berbagai persiapan dengan berbagai perubahan untuk sebuah perbaikan. Salah satu perubahan yang cukup nyata adalah bergantinya sistem coblos menjadi sistem centang. Perubahan coblos menjadi centang lebih terkait pada cara pelaksanaan sehingga dengan melakukan simulasi hal tersebut tentu akan bisa teratasi

Perubahan lainnya yang perlu disoroti adalah perubahan format kertas surat suara pemilu. Biasanya, kertas suara mencantumkan nama dan foto calon legislatif (caleg) sehingga pemilih bisa mengenali calon wakilnya untuk DPR-RI dan DPRD Tk I dan II berdasarkan nama dan foto. Untuk Pemilu 2009 Komisi Pemilihan Umum (KPU) sepakat mengubah format kertas suara hanya dengan mencantumkan nama caleg saja tanpa foto, kecuali kertas suara untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Sejuta Harapan di Pundak Wakil Rakyat


 


JASMERAH, jangan sekali-kali melupakan sejarah, saya sengaja mengawali tulisan ini dengan meminjam istilah yang pernah diucapkan oleh Soekarno, mantan orang nomor satu di Indonesia sekaligus penguasa Orde Lama.

Dalam bidang apa pun membaca dan mempelajari sejarah akan sangat membantu dalam mencari dan menentukan arah dan pedoman tindakan pada masa kini. Demikian juga halnya ketika menentukan arah pembangunan bangsa saat ini.

Dalam perjalanan panjang sejarah pergerakan Indonesia, para elit bangsa telah memperlihatkan andil dan kontribusi nyatanya dalam pergerakan. Lahirnya pergerakan nasional Indonesia merupakan bukti nyata sumbangsih mahasiswa yang notabenenya adalah kaum terpelajar yang juga menjadi kaum elit menengah.

Selasa, 05 Maret 2019

Setapak Kehidupan

Jejak-jejak Satu Hati

Oleh: DM. Sutan Zain

Setapak cinta tak selalu sama kawan

Seseorang menemukan nya lurus
Yang lain harus berbelok
Satu lagi malah dipaksa menanjak dan menginjak kerikil2 tajam
Bahkan juga ada yang harus melangkah dalam gelap dan debu

Lelah menempuh setapak itu, itulah perjuangan

Setapak tidak akan berujung, ia terbentang melingkari bumi

Hanya keputusan seseorang utk singgah dan menetap yang menjadikannya ujung

Namun tak akan menjadi akhir perjalanan

Padang, 05.03.2019

Jumat, 24 Juni 2016

"Terpenjara Dalam Neraka Dunia"


Salah satu perbuatan koruptor adalah tidak adil dalam menimbang bila terkait dengan hak orang lain namun bila timbangan ditegakkan untuk menentukan haknya, ia berpantang kurang walau secuilpun kalau perlu berlebih dari yg sewajarnya.

Dalam bahasa minang sering kita mendengar kalimat "mangawik gadang ka awak" dan istilah "cadiek buruak". Dua sentilan itu sepertinya pas untuk menggambarkan karakter tersebut.

Senin, 07 September 2015

PUISI TANPA JUDUL



Cerpen DM. Thanthar

Pagi baru saja menyambangi bumi. Embun-embun juga masih betah bermain-main di ujung-ujung lancip rerumputan. Tapi, ku dapati, Dira sudah duduk termenung di tepian Danau Maninjau. Matanya memandang jauh ke tengah danau, seakan sedang mengharapkan sesuatu keluar dari dasar danau.

Rasa ingin tahu membawaku melangkah mendekatinya. Tapi Dira hanya acuh. Bahkan saat aku duduk di sampingnya pun ia tetap acuh. Padahal biasanya ia selalu antusias dengan keberadaanku. Jika sudah bersamaku, ia selalu bercerita tentang semua kisah yang pernah singgah padanya.

Ya, begitulah biasanya. Dira tidak pernah ragu bercerita tentang apa pun padaku. Aku rasa, mungkin karena ketika ia sedang bercerita aku selalu mendengarkannya dengan sungguh-sungguh. Aku memang tidak pernah memperlihatkan kebosananku padanya, walau terkadang ceritanya membuatku bosan juga.

UMAT YANG DIRINDUKAN RASUL



Oleh: DM. Sutan Zainuddin

Pada suatu ketika, Rasulullah bertanya kepada para sahabat,

“Siapakah yang paling luar biasa imannya?”

Para sahabat menjawab, “Malaikat, ya Rasulullah.”

Balas Rasulullah, “Sudah tentulah malaikat luar biasa imannya, karena mereka sentiasa di sisi Allah.”

Seketika para sahabat terdiam kemudian menjawab lagi, “Para nabi, ya Rasulullah.”

Rasulullah berkata, “Para nabi sudah tentu hebat imannya, karena mereka menerima wahyu daripada Allah.”

Para sahabat mencoba lagi, “Kalau begitu kamilah yang paling beriman.”

“Aku berada di tengah tengah kalian, sudah tentulah kalian orang-orang yang paling beriman,” jawab Rasulullah,

Lalu, salah seorang sahabat berkata, “Kalau begitu, Allah dan Rasul Nya sajalah yang mengetahui.”

Maka dengan nada perlahan Rasulullah berkata, “Mereka adalah umat yang hidup selepas aku. Mereka membaca AlQuran dan beriman dengan isinya. 

Orang yang beriman denganku dan pernah bertemu denganku, adalah orang yang bahagia. Namun orang yang tujuh kali lebih bahagia adalah mereka yang tidak pernah bertemu aku tetapi beriman denganku.”

Rasulullah diam seketika. Kemudian, beliau menyambung dengan suara yang lirih, “Sesungguhnya, aku rindukan mereka…”

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ َﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَ ﻋَﻠَﻰ ﺁِﻝ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
 

KITAB-KITAB NAN BERDEBU



Oleh: DM. Sutan Zainuddin
 
Pernah suatu ketika seorang yahudi bermaksud menulis sebuah buku tentang rahasia mengapa orang yahudi dapat menguasai dunia.

Yahudi yang lain melarang temannya menuliskan rahasia keberhasilan yahudi.

"Jangan engkau menuliskan rahasia keberhasilan kita menjadi sebuah buku, jika umat Islam membacanya bisa-bisa mereka berhasil dan mengancam posisi kita," kata yahudi pertama kepada yahudi kedua, yg mau menulis buku.

Yahudi kedua bersikukuh tetap mau menulis seraya berkata,

"Tidak mengapa kita menulis buku tentang rahasia keberhasilan bangsa yahudi, jika dicetakpun orang Islam tidak akan membacanya. Mereka tidak suka membaca".

Jumat, 03 Juli 2015

Sekilas Mengenal Istana Kepresidenan Bogor (Bogor Presidential Palace)





Oleh: Doni Marlizon, S.S

(Alumni Diklat Pengangkatan Arsiparis Tingkat Ahli Tahun 2012 di Pusdiklat Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Jl. H. Djuanda No. 62 Bogor Jawa Barat)
 
Berkunjung ke Kota Bogor kurang lengkap rasanya jika tidak singgah dan menikmati sejuknya udara di Kebun Raya Bogor. Kebun Raya Bogor yang lokasinya tidak jauh dari Terminal Bus Baranang Siang itu akan memanjakan anda dengan koleksi tumbuhannya yang sangat beragam. Tidak salah jika Kebun Raya yang dibangun pada masa kolonial Belanda itu menjadi pusat Penelitian Botani di Indonesia. Di areal Kebun Raya Bogor itu pulalah berdirinya Istana Kepresidenan Bogor. Istana yang sarat dengan peristiwa-peristiwa bersejarah semenjak zaman kolonial hingga sekarang.
 Istana Kepresidenan Bogor terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 1 Kota Bogor Propinsi Jawa Barat, sekitar 60 kilometer dari Kota Jakarta. Luasnya sekitar 28,86 hektar dan berada pada ketinggian 290 meter di atas permukaan laut.
Keberadaan Istana Kepresidenan Bogor berawal dari keinginan Gubernur Jenderal Belanda yakni G.W. Baron Van Imhoff untuk mencari tempat yang berhawa sejuk di luar Kota Batavia (sekarang Jakarta). Pencarian lokasi berhawa sejuk yang dilakukan Baron Van Imhoff dikarenakan cuaca dan hawa Kota Batavia yang dirasa terlalu panas dan ramai sehingga tidak cocok menjadi tempat beristirahat. Pada tanggal 10 Agustus 1744 ia menemukan sebuah tempat di Kampoeng Baroe yang menurutnya sangat cocok untuk membangun tempat peristirahatan (pasanggrahan) karena lokasinya bagus dan strategis.

Jumat, 03 Oktober 2014

“MAKTUB”




Cerpen DM. Thanthar

Senja telah menjelang, ketika lelaki itu menghentikan motornya di sebuah kedai kopi di tepi jalan. Dipesannya segelas kopi kepada seorang perempuan separuh baya yang ada di kedai itu. Dan, sambil menunggu, ia sulut sebatang rokok. Dia sengaja duduk dengan menghadap ke jendela kedai karena di bawah sana terbentang pemandangan indah sebuah danau.

Lelaki itu seolah terpukau oleh suasana senja. Bias jingga senja yang terpantul dari permukaan danau di bawah sana memang indah. Saking asyiknya menikmati keindahan itu, dia bahkan tidak sadar ketika kopi pesanannya telah berada dihadapannya. Begitu khusuknya lelaki itu menyaksikan perjalanan senja yang menjemput malam.

Tapi, sebenarnya, bukan hanya keindahan senja yang membuatnya terpukau. Ada sebuah kisah yang menyebabkan dia begitu. Janjinya kepada danau yang sedari tadi ia pandangi. Janji ketika ia akan pergi dulu, sepuluh tahun yang lalu.

***

Sabtu, 15 Maret 2014

KUNANG-KUNANG TIMUR


Cerpen DM. Thanthar



Sudah beberapa malam ini adikku yang bungsu bersikap rewel. Ia selalu meminta yang aneh-aneh kepada bunda. Dua hari yang lalu ia meminta dibelikan kembang api, padahal malam itu bukan malam lebaran juga bukan malam tahun baru yang biasanya ramai pesta kembang api. Dan, ketika permintaannya tidak bisa dipenuhi bunda ia menangis sejadi-jadinya.

Si bungsu memang masih kecil. Umurnya saja belum genap empat tahun tetapi watak keras sepertinya mulai tergambar dari perkembangan sikapnya. Ia suka memaksakan kehendak dan akan mengamuk hebat ketika yang diinginkannya tidak didapatkannya.

“Mungkin karena ia masih kecil,” pikir ku.

Untunglah bunda adalah orang paling sabar dan penyayang. Paling tidak jika dibandingkan dengan orang-orang yang pernah aku kenal. Bunda tidak pernah marah menghadapi sikap si bungsu. Paling-paling ia menghibur si bungsu dengan dongeng-dongeng yang selalu ampuh membuat si bungsu lupa dengan keinginannya. Biasanya si bungsu akan tertidur karena keasyikan mendengar cerita bunda.

Dream Motorcycle

Dream Motorcycle
Suzuki
Powered By Blogger